Thursday, August 23, 2007

friendship

Ada sesuatu yang menarik darimu. Saat pertama kali melihatmu, 9 tahun lalu. Entah apa itu, aku belum bisa menerjemahkannya.
Sekilas kamu seperti layaknya anak muda saat itu. Cukup populer, wajah lumayan, bergaul sewajarnya. Dan sebagai manusia biasa, sisi gelapmu pun ada. Sisi gelap yang aku ingin kamu bisa terbebas darinya.
Sekian waktu mengenalmu, aku mulai bisa mengerti apa yang membuatmu menarik bagiku.
Ada satu ruang dalam dirimu yang tak ingin kau bagi dengan siapapun. Ada satu sisi dalam dirimu yang tak ingin tersentuh siapapun. Ruang yang hanya ingin kau miliki sendiri.
Saat ini, seperti apa dirimu, aku benar-benar ingin tahu. Satu doa dariku,-seorang teman yang menginginkan kau bebas dari sisi gelapmu-, semoga kau telah menjadi manusia baru yang bisa membuatku bangga.
Jika kau membaca ini, dan masih ingat aku, kabari aku bagaimana keadaanmu saat ini.

Monday, August 13, 2007

H@PpY BirThDaY...... Brother.........

Kemarin, 12 agustus, bertambah satu tahun usia adikku. Kukirimkan ucapan lewat sms,
Assalamu'alaikum. H@PpY BirThDay Ndhut,......
Semoga kamu dan segala yang menyertaimu menjadi lebih baik. Amin...
Adikku, si Gendhut yang sudah tidak gendut lagi, telah tumbuh jadi laki-laki dewasa. Segala sesuatu dalam hidupnya, sepenuhnya menjadi hak pribadinya. Akan dibawa ke mana dan akan seperti apa, berhak ia tentukan sendiri. Tentunya ia telah siap dengan konsekuensi apapun atas keputusannya.
Makasih ya mbak. Mbak orang kedua yg ngucapin ultah buat aku.. Doain aku ya mbak...
Aku sayang sama mbak....

ALLAH, satu ungkapan sederhana yang begitu menyentuh hati. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, adikku mengungkapkan rasa sayangnya padaku melalui kata-kata. Setitik air mata mengalir. Ah, kenapa aku jadi sentimentil begini? Aku menyayangi adikku dan aku tahu ia juga demikian. Kami berdua tahu itu. Tapi jarang sekali kami ungkapkan dengan ucapan. Selama ini bagi kami, menyayangi tidak harus diungkapkan dengan kata-kata, dengan tindakan saja sudah lebih dari cukup.
Keluarga, baru terasa maknanya ketika saling berjauhan. Kita boleh saja mengatakan bahwa kita orang kuat, bahwa kita sanggup menghadapi wajah dunia ini seorang diri. Tapi jauh dalam hati kecil kita, tak bisa kita pungkiri bahwa kita menginginkan kehadiran dan dukungan orang-orang terdekat untuk menguatkan kita, untuk meyakinkan bahwa kita bisa.

Monday, August 6, 2007

Happy Birthday.....Dad.....

Alarm berbunyi tepat pukul 00.00 WIB hari ini. Tertulis satu kalimat di layar HP-ku. "Bapak Day 53". Hari ini ayahku tercinta genap berusia 53 tahun. Kukirim ucapan selamat ulang tahun untuk beliau lewat sms.
"Assalamu'alaikum. Bapak, SELAMAT ULANG TAHUN ke 53. Semoga ALLAH selalu melindungi dan mencintai Bapak. Semoga dimudahkan segala urusan, dilancarkan rizki, dan dilapangkan batin. Amin..."
Seumur hidup, baru kali ini aku mengucapkan selamat ulang tahun untuk beliau. Tak berapa lama ada sms masuk. Rupanya balasan dari Bapak.
"Makasih ya yang. Semoga doamu dikabulkan ALLAH. begitu juga kamu, semoga tercapai cita-citamu." Amin....
Rasa haru menyelinap dalam hati. Terbayang sosok gagah Bapak, keras tapi lembut, kaku tapi hangat.
HP berbunyi lagi. Bapak menelponku. Lalu Ibupun menyambung. Kami ngobrol bertiga. Aku ingin menangis, tapi itu tidak mungkin. Hanya akan membuat mereka sedih. Entah mengapa aku merindukan mereka berdua. Aku ingin ada di antara mereka. Sebuah keinginan wajar yang muncul dari naluri seorang anak.
Hari bahagia, akan semakin membahagiakan ketika orang-orang tercinta ada di samping kita. Aku tidak perlu khawatir bapak tidak akan bahagia. Keberadaan Ibu di samping bapak adalah kebahagiaan bapak. Cinta Ibu, kesetiaan Ibu, cukup menjadi kekuatan bagi bapak untuk menjalani hari-harinya.
Walaupun aku tidak bisa hadir di antara mereka, tapi paling tidak aku ingin mereka tahu bahwa aku sangat menyayangi mereka. Satu bentuk perhatian, sekecil apapun, aku rasa cukup untuk menunjukkan betapa kita menyayangi mereka, betapa mereka begitu berarti bagi kita.